MediaSuaraMabes, Jakarta – Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” merupakan tema Hari Pendidikan Nasional 2025.yang diperingati Setiap tangal 2 Mei.
Kalo Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Kemarin, bertema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,merupakan momen penting dalam menghargai kemajuan dunia pendidikan di tanah air. Hari ini bukan hanya sekadar tanggal di kalender, melainkan sebuah refleksi tentang bagaimana pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa.
Momen ini mengingatkan kita akan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan untuk mempersiapkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Peringatan Hardiknas bertujuan untuk merefleksikan pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa. Meskipun bukan hari libur nasional, peringatan ini biasanya diisi dengan upacara bendera di sekolah-sekolah dan instansi pendidikan lainnya.
Tema Hardiknas tahun ini adalah menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Salah satu Komponen yang ikut berkolaborasi itu adalah Guru. Guru adalah arsitek kehidupan, membangun pondasi pengetahuan yang kokoh untuk setiap anak bangsa. Mereka membimbing dengan kasih sayang, memberi contoh dengan ketulusan, dan mengajarkan arti perjuangan lewat kesederhanaan. Hari ini, kami merayakan peran pentingmu dalam hidup kami ( para siswa) .
Terkait tentang guru ini, penulis pernah angkat dimedia ini edisi 27 November 2023, dibawah judul ; “ Guru nmemang bukan orang hebat, tetapi semua orang hebat adalah berkat jasa guru “ Disitu saya jelaskan bahwa sebutan guru sudah sangat akrab disetiap orang,siapapun dia. Istilah guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa tidaklah asing ditelinga kita, Mengingat bagaimana para guru berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan ditengah segala keterbatasan media, fasilitas, dan penjajahan.
Melalui peringatan ini, diharapkan semangat Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan untuk semua dapat terus menginspirasi generasi penerus bangsa. Semangat tersebut menjadi landasan penting untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi setiap lapisan masyarakat.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pemerintah menetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional pada 16 Desember 1959. Tanggal tersebut dipilih karena merupakan tanggal lahirnya Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Nama aslinya adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Eropeesche Legere SchooL (ELS), Ki Hadjar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sebuah sekolah kedokteran pada masa Hindia Belanda.
Kebetulan penulis, mengambil judul Tesis “ Peranan Kihajar Dewantara dan Perkembangan Taman Siswa di Indonesia ” dalam menempuh Pendidikan Pasca Sarjana di UNINDRA.hingga selesai 2014.
Sayangnya, Ki Hadjar Dewantara tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di STOVIA karena sakit. Gagal menjadi dokter, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi wartawan di beberapa media surat kabar seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum muda.
Nama Ki Hajar Dewantara sendiri memilki makna sebagai guru yang mengajarkan kebaikan,keluhuran keutamaan. Pendidik atau Hajar adalah seseorang yang memiliki kelebihan dibidang keagamaan dan keimanan sekaligus masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Disisi lain Presiden Prabowo Subiyanto Dalam Hardiknas 2 Mei tersebut menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 melalui laman media sosial resminya pada Jumat (2/5).
Dalam pesannya, Presiden menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama kebangkitan bangsa.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan bahwa “Pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi kebangkitan sebuah bangsa. Tidak mungkin kita menjadi negara yang maju dan sejahtera apabila sistem pendidikan kita tidak berjalan dengan baik dan tidak menghasilkan generasi unggul,” tulis Presiden Prabowo.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru di seluruh pelosok tanah air. Menurutnya, para guru adalah pahlawan sejati yang dengan dedikasi tinggi terus mencerdaskan kehidupan bangsa, meskipun sering bekerja tanpa tanda jasa.
Presiden menegaskan komitmennya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui Program Hasil Terbaik Cepat. Ia menyatakan bahwa setiap dana pendidikan akan dikelola secara bertanggung jawab dengan prinsip tata kelola yang baik, efektif, dan berakal sehat.
Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bergotong royong membangun masa depan Indonesia. “Kita bekerja hari ini untuk anak-anak dan cucu kita. Negara kita harus bangkit, dan saya yakin Indonesia akan bangkit!” menutup pesannya.( Ringo)
